Pantunmerupakan jenis sastra melayu yang masih banyak dijumpai dalam acara-acara adat melayu. Ada juga hikayat yang bisa dikatakan biografi versi melayu, Selain itu ada gurindam, seloka, syair, talibun, dan karmina. (Tari Persembahan) Tari makan sirih biasanya disebut tari persembahan dan biasanya digunakan untuk menyambut tamu atau

Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 060253 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d80d8297e7db772 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Semua kegiatan yang sifatnya resmi kami anjurkan menampilkan tari persembahan sebagai pembukaan acara dan MC (pembaca acara) juga harus membaca pantun," ungkap Pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachmand, dilansir Antara, Minggu (27/3/2016).
Tari makan sirih Persembahan adalah salah satu tarian tradisional atau tarian klasik riau melayu yang umumnya dipentaskan untuk menyambut dan dipersembahkan untuk menghormati tamu negara / tamu agung yang datang. Saat pertunjukan, salah satu penari dalam tari persembahan akan membawa kotak yang berisi sirih. Sirih dalam kotak tersebut kemudian dibuka dan tamu yang dianggap agung diberi kesempatan pertama untuk mengambilnya sebagai bentuk penghormatan, kemudian diikuti oleh tamu yang lain. Karenanya, banyak orang yang menyebut tari persembahan Riau dengan sebutan tari sekapur sirih. Bagi masyarakat Riau, sirih bukan hanya sekedar benda. Sirih juga menjadi media perekat dalam pergaulan. Melalui tarian, masyarakat Riau telah menunjukkan kesadaran bahwa manusia saling berhubungan dengan manusia lainnya. Kesadaran sosial tersebut kemudian mampu menumbuhkan komunikasi yang baik, saling menghargai, dan menghormati terhadap sesama manusia. Adanya tari penyambutan untuk tamu menunjukkan bahwa, orang Melayu sangat menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan. 1. Sejarah Tari Makan Sirih Sejarahnya, pada tahun 1957 di Pekanbaru terjadi musyawarah pembakuan tari persembahan, yang menampilkan tarian-tarian dan lagu-lagu Melayu Riau, seperti Tari Serampang Duabelas, Tari Mak Inang Pulau Kampai, Tari Tanjung Katung dan Tari Lenggang Patah Sembilan. Berdasarkan musyawarah itu kemudian mengolah sebuah tari untuk persembahan kepada tamu-tamu, maka terciptalah Tari Makan Sirih yang kini menjadi tari persembahan yang diciptakan oleh seniman-seniman Riau. Sosialisasi Pembakuan Tari Persembahan ini dilakukan agar dikenal oleh lapisan masyarakat Riau. Penari Tari Makan Sirih ini harus memahami istilah-istilah khusus dalam tarian Melayu, seperti igal menekankan pada gerakan tangan dan badan, liuk gerakan menundukkan atau menganyunkan badan, lenggang berjalan sambil menggerakkan tangan, titi batang berjalan dalam satu garis bagai meniti batang, gentam menari sambil menghentakkan tumit kaki, cicing menari sambil berlari kecil, legar menari sambil berkeliling 180 derajat, dan lainnya Sinar, ed., 2009. Tari Makan Sirih adalah kreativitas orang Melayu untuk menyambut tamu dan menghormatinya. Penari Dan Busana Tari persembahan merupakan tari Melayu yang biasa dipentaskan untuk menyambut kedatangan tamu agung. Tari ini dibawakan oleh 5-9 orang dan seringnya berjumlah ganjil dengan satu orang yang dianggap spesial karena membawa tepak sebagai persembahan kepada tamu. Filosofi pemberian tepak yang berisi sirih ini sangat tinggi. Karena apabila tamu yang diberi sirih tidak mengambil memakannya maka dianggap tidak sopan. Bahkan pada zaman kerajaan dahulu, raja akan murka bila sirih tersebut tidak dimakan. Gerak tari persembahan sangat sederhana, bertumpu pada gerakan tangan dan kaki. Gerakan menunduk sambil merapatkan telapak tangan merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu yang datang. Tari Makan Sirih pada umumnya ditarikan oleh kalangan remaja. Namun, pada perkembangannya tari ini juga dapat ditarikan oleh yang lebih tua. Para penari mengenakan baju yang biasa dipakai mempelai perempuan, yaitu baju adat yang disebut dengan baju kurung teluk belanga. Pada bagian kepala, terdapat mahkota yang dilengkapi dengan hiasan-hiasan berbentuk bunga dan pernak-pernih lain seperti dokoh, anting, gelang. Sementara bagian bawah tubuh para penari dibalut oleh kain songket berwarna cerah. Musik Pengiring. Tari persembahan dipentaskan dengan iringan musik Melayu yang bersumber dari perpaduan instrumen suara marwas, biola atau fill, gendang, gambus, dan akordion. Suara akordian merupakan unsur yang penting dalam musik Melayu, mengingat suara tersebut yang menjadi kekhasan musik Melayu. Tari Makan Sirih termasuk tari yang bertema gembira. Tari ini diriingi oleh musik khas Melayu yang rancak serta lagu persembahan / Makan Sirih yang penggalan liriknya berbunyi sebagai berikut Makan sirih ujunglah ujungan aduhai lah sayang Kurang lah kapur tambah lah ludah Hidupku ini untunglah untungan aduhai lah sayang Sehari lah senang seharilah susah. Ragam Gerakan tari persembahan Gerakan Tari Makan Sirih umumnya menggunakan gerakan pada Tari Lenggang Patah Sembilan. Meskipun demikian, ada perbedaan nama gerakannya di mana untuk Tari Makan Sirih hanya terdapat 2 gerakan saja, yaitu gerakan lenggang patah sembilan tunggal dan ganda. Sedangkan pada Tari Lenggang Patah Sembilan terdapat 3 bagian gerakan, yaitu lenggang di tempat, lenggang memutar satu lingkaran, dan lenggang maju atau berubah arah Tengku Mira Sinar, ed., 2009. Makna Tari Persembahan yang dapat dilihat dari pola penyajian, mulaidari gerak seperti Gerakan selembayung yang merupakan bentuk dari atap rumah masyarakat melayu Riau. Gerakan dari balam dua sekawan yang mengandung makna kesetiaan dan kebersamaan. Gerakan lenggang melayu patah sembilan dipersembahkan untuk tamu yang dihormati dengan maksud untuk menyampaikan ucapan terimakasih. Ragam gerakan tari Makan Sirih berjumlah 8 gerakan, yang terdiri dari 14×8 ketukan. Gerak lenggang secara umum dibagi atas 3, yaitu lenggang di tempat, lenggang maju mengubah arah, dan lenggang memutar satu lingkaran. Sementara itu, gerak patah sembilan adalah gerakan setelah gerakan lenggang. Pada bagian patah sembilan, terdapat hitungan bantu yang biasanya dilafalkan dengan kata hop yang berarti jeda sejenak Sinar, ed., 2009. Nilai-nilai Fungsi Tari Makan Sirih atau fungsi tari persembahan mengandung nilai-nilai luhur antara lain a. Disiplin dan kesabaran. Nilai ini tercermin dari ragam gerak tari yang harus dipelajari dengan kedisiplinan dan kesabaran agar dapat menguasai tari ini dengan baik. Salah satu syarat untuk dapat menarikan tari Melayu adalah sang penari dapat menjiwai setiap gerakan, bukan hanya sekadar melenggang saja. b. Hiburan. Tari Makan Sirih menampilkan gerakan yang indah dan alunan musik yang gembira. Tamu akan merasa terhibur jika disambut dengan tari ini. c. Pelestarian budaya. Pementasan tari ini dalam setiap pembukaan acara merupakan upaya pelestarian budaya Melayu. Ketika mementaskan tari ini, sebenarnya ada tiga hal yang dilestarikan, yaitu lagu tari, dan busana Melayu. d. Seni. Sisi seni Tari Makan Sirih terdapat pada unsur gerak, pakaian adat riau, musik pengiring, dan lagu melayu riau yang dilantunkan. Unsur-unsur seni tari ini berpadu sehingga membentuk sebuah harmoni yang terwujud dalam pentas Tari Makan Sirih. e. Olahraga. Nilai ini tampak sekali dari gerakan-gerakan Tari Makan Sirih yang ritmis dan dinamis. Hal ini tentu saja sangat memerlukan kesiapan fisik penarinya. Kekuatan, ketahanan, dan kelenturan tubuh penari sangat diperlukan untuk melakukan ragam gerak tari Makan Sirih yang indah dan penuh semangat. f. Kreativitas. Nilai ini tercermin dari ragam gerak yang mencerminkan kreativitas orang Melayu dalam mengekspresikan keindahan. Penutup Keberadaan Tari Makan Sirih mencerminkan bagaimana orang Melayu berusaha menghormati sekaligus menciptakan suasana kekeluargaan terhadap para tamu. Kandungan ajaran budi pekerti Melayu ini mengisyaratkan pentingnya melestarikan Tari Makan Sirih.
Tarianini merupakan sejenis tarian tradisi rakyat Sabah yang amat terkenal di Sabah dan di seluruh Malaysia. Tarian Sumazau merupakan sejenis tarian tradisi suku kaum Kadazandusun. Tarian ritualnya memenuhi pelbagai fungsi seperti tarian sumazau yang ditarikan untuk mengucap kesyukuran yang berkaitan dengan kegiatan menanam dan menuai padi dan
Pantun Bertema Tarian - Mungkin kamu baru saja belajar mengenal berbagai macam tarian. Indonesia memiliki kekayaan dalam hal ini karena Indonesia merupakan negara beragam suku. Sehingga mereka memiliki kekhasan dalam berbagai hal. Termasuk di dalam masalah tarian. Kita telah membuat berbagai macam pantun. Ada yang pantun bertemakan pendidikan, kesehatan, menjaga hak dan kewajiban, dan berbagai macam pantun kali ini merupakan pantun tentang Jalan-jalan melihat Taman,Bertemu orang tak dikenal. Alangkah indah tari saman,Tarian Aceh yang terkenal. becak bawa tali,Sore-sore keliling kecak dari Bali,Dikenal oleh seluruh kecil yang giginya ompong,Makan kue dua kerat. Mari belajar tari Jaipong,Tarian lincah Jawa Barat. 4. Madu manis dari lebah,Taruh di botol warna biru. Tari merak begitu megah,Tuk menyambut para tamu. berbunyi ayam jago,Tanda malam segera usai. Tari reog dari Ponorogo,Tarian yang bagaikan makan tauco,Beri sambal campur lada. Ada juga poco-poco,Tarian dari Maluku tampan dari Langkawi,Hanya mendapat seorang janda. Tari topeng dari Betawi,Dari Cirebon juga ada. tinggi pohon pinang,Bumbu satu di daerah lilin dari Minang,Tarian tradisional dari enak makan emping,Sayang malam banyak nyamuk. Tahukah kamu kuda lumping?Yang menarinya bisa liat tanah lempung,Diambil anak rambut keriting. Sebutkan tarian dari Lampung,Namanya tarian Tarian manis memakai pita,Pakaian halus dari cintai tarian kita,Tarian indah datang pak penghulu,Pernikahan dimulai Andun dari Bengkulu,Berada di sana kuning buah pepaya,Hendak dipetik dari tarian Gending Sriwijaya,Penarinya terlihat amat Dari pasar apa dibeli,Hanya membeli sebutir kelapa. Tari Janger dari Bali, Sungguh indah dipandang hijau tumbuh sayuran,Jalannya jauh begitu sepi. Jawa Tengah punya tarian,Namanya tarian talas agar berumbi,Ambil satu di kebun Selatan. Kalau pergi ke kota Jambi,Lihatlah tari selampit mangga tak berduri,Bawa satu sepenuh tangan. Suku Dayak pandai menari,Dikenal dengan tari gunung berpetak-petak,Tempat bermain burung dara. Piso Surit dari Batak,Tarian tradisional gigi suara serak, Angin kencang hujan nya lebat. Ingin rasanya menari merak,Tarian dari Jawa liat tanah lempung,Dibakar menjadi bata. Mari mengenal tarian Lampung,Namanya tarian bedana..Contoh pantun yang bertema tarian. Masih banyak lagi contoh pantun lainnya seperti pantun nasehat dan pantun tolong menolong.
Dengantarian kami persembahkan Untuk menyambut tuan dan puan a. Pernikahan b. Khitanan c. Peresmian d. Persembahan 5. Jikalau hendak mendirikan rumah Hendaklah dulu menegakkan tiang Sambungan pantun di atas adalah a. Jikalau kita beramah-tamah Pastilah akan disayangi orang b. Mari memetik bunga cempaka Bunga terletak di tepi kali c. Untuk KisahWeb - Sajak pantun menyambut tamu datang bisa menjadi pembuka pertemuan atau acara. Misal pantun tersebut adalah salam assalamualaikum, pembuka acara pernikahan, pisah sambut pejabat dan untuk acara langsung, pantun menyambut tamu juga bisa disamppakian dalam grup wa atau medsos lainnya. Sebab pantun bisa sangat fleksibel jika digunakan sebagai bahan pencair adalah salah satu jenis puisi lama yang konon dilahirkan oleh bangsa melayu. Secara harfiah, selain sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur dalam bantun ada kalimat berbait yang berhubugan, sehingga logika kita akan diajak untuk berfikir menyambungkan. Dengan bahasa yang mendalam, pantun juga dapat dijadikan sebagai pengingat sajak yang menarik, pantun sering digunakan dalam membuka acara atau pertemuan. Contohnya oleh masyarakat Betawi yang menggunakan pantun dalam serah terima pengantin atau lamaran. Dalam adat lain, suku jawa dan Lampung pun menggunakan pantun untuk hal burung ada ikanKeduanya bisa di panggangJangan ragu jangan sungkanKami ucapkan selamat datangAda jagung dimakan itikItiknya lari ke dalam genanganWahai para tamu yang tampan dan cantikKami persilahkan untuk masuk ke dalam ruanganMakan santan campur gulaiRasanya sangat penuh kelezatanSebenatar lagi akad dimulaiWahai para undangan, mari kita saksikanMakan nasi pakai udangUdangnya diberi tambahan noriAssalamualaikum para undanganSelamat datang dan selamat menikmatiBuah duku buah pepayaDimakan manis rasanyaSelamat datang di grup waSemoga menjadi wadah silaturahmi kitaIkan gabus ikan sepatDimasak pakai terasiSelamat datang para pejabatSemoga berkenan dengan sambutan kamiSelamat datang para pesertaMari jaga sportifitas dalam pertandinganIngat kita semua saudaraJangan sampai ada permusuhanIkan cupang ikan lohanDipelihara biar tidak matiSelamat malam para besanKami datang untuk menyerahkan jejaka kamiJalan-jalan ke BerlinMalah nyasar ke Itali Selamat datang para hadirinMarilah kita meriankah acara malam iniSaat kecil main balap lariKalau sudah dewasa jadi atlit beneranSelamat datang para mempelaiKami semua mendoakan keberkahanAda sapi dimakan buayaBuaya diburu hingga matiSelamat datang para adik tingkat semuaKini kalain telah jadi keluarga kamiIkan sepat ikan teriDipancing dipinggir kaliSelamat datang di kampus kamiMari nikmati masa belajar iniBuah jeruk buah manggaKalau muda tasanya asin sekaliSelamat datang ibu dan bapak semuaMari kita buka acara penuh berkah iniMakan rambutan sama dukuRasanya mak nyus sekaliJangan sungkan jangan malu-maluSilahkan nikmati hidangan iniJalan jalan ke Taman MiniMalah nyarsar ke CikiniSelamat datang di acara iniMaafkanlah segala keterbatasan kamiMain-main ke pasar rayaMalah ketemu sama calon mertuaKamu ucapkan terimakasih atas kedatangannyaSemoga Allah limpahkan banyak pahalaMakan nasi pakai ikanIkannya pakai bumbu rendangHidangan sederhana sudah kami siapkanIni semua untuk para tamu yang tersayangMain-main ke kota BontangJangan lupa liat bekantanKami tahu hadirin sudah jauh-jauh datangOleh sebab itu monggo kita makan-makanMuncak ke Gunung PesagiJangan lupa bawa persediaan rotiSelamat datang di kampung kamiMari bersalaman dan ngopi-ngopiKanggguru hidup di AustraliaKalau jalak putih hidup di Pulau BaliSelamat datang dan selamat bahagiaSemoga Allah merahmati pertemuan iniSobat, itulah kumpulan pantun menyambut tamu datang yang lucu dan bermakna. Semoga bisa menjadi referensi anda. Gunakan pantun ini dengan ceria, sehingga pendengar semakin nyaman dengan suasana. 0508/2022 05:49 PM. KUCHING, 5 Ogos (Bernama) -- "Bukan mukun sebarang mukun, mukun kamek berisi beras, bukan pantun sebarang pantun, pantun kamek minta dibalas," demikian pembuka pantun yang dilagukan ketika persembahan 'Nopeng'. Langkah tari Nopeng yang merupakan tarian Melayu Sarawak, disajikan kepada pengunjung Jelajah Aspirasi
Pantun Melayu – Karya seni tulis memang beragam jenisnya. Mulai dari novel, cerpen, puisi, hingga pantun. Meski jenisnya beragam, namun karya tulis jenis pantun masih menjadi yang paling jarang dipakai. Bahkan, ada juga beberapa individu yang menganggap bahwa pantun terkesan kuno. Misalnya saja pantun Melayu yang sudah ada sejak lama. Padahal, pantun seperti ini sarat akan makna di dalamnya. Pembagiannya juga banyak, sehingga bisa dikatakan bervariasi tergantung kebutuhan. Pada uraian kali ini, akan dijabarkan lengkap mengenai pengertian pantun tersebut beserta dengan contohnya. Simak penjelasannya secara lengkap di bawah ini Apa Itu Pantun Melayu? Pantun Melayu adalah pantun yang biasa dipakai atau bersinggungan langsung dengan kehidupan melayu. Jenis dari pantun ini beragam mengikuti kebutuhan dan isi dari pantun-nya sendiri. Sedangkan jika dilihat dari tujuan penggunaannya sendiri, juga tidak terlepas dari tradisi dan adat yang berlaku di kehidupan suku Melayu. Bahkan untuk acara adat seperti perkawinan pun, pantun Melayu juga dipakai untuk salah satu ritualnya. Selain itu, pantun ini juga dipakai untuk memberikan pesan mendalam untuk seseorang atau suatu kondisi. Berdasarkan penjelasan ini, maka bisa diartikan jika pantun ini sangat penting untuk kehidupan masyarakat melayu dan lainnya yang membutuhkan. Penggunaan dan pembuatan pantun ini tidak bisa sembarangan. Ada kaidah-kaidah tertentu yang menjadi dasar pembuatannya. Bahasa yang dipakai juga unik dan harus mengikuti bahasa Melayu yang mendalam. Hal ini diartikan sebagai pemberian penghormatan dengan memberi sapaan tertentu berdasarkan bahasa Melayu. Baca Juga Pantun Minang Contoh Pantun Melayu Pantun melayu juga bisa digolongkan dalam banyak jenis. Pembagian ini didasarkan pada tujuan penggunaan dan isi dari pantun-nya. Jika dilihat dari tujuan penggunaan, pantun ini bisa dipakai untuk proses perkawinan dan acara adat lainnya. Sehingga, pantun ini tergolong penting untuk dipakai dalam acara-acara tersebut. Lalu jika dilihat dari isi atau pesan pantun-nya, maka pantun ini juga bisa digolongkan dalam banyak jenis. Mulai dari pantun nasehat, agama, dan berbagai jenis lainnya. Semua jenis ini bisa dilihat dari contoh yang ada diberikan di bawah ini. Penasaran apa saja contohnya? Berikut adalah beberapa di antaranya? 1. Pantun Melayu Merisik Maksud dari pantun melayu merisik adalah pantun yang diucapkan ketua adat saat akan meminang gadis untuk seseorang. Prosesi ini sangat penting bagi masyarakat Melayu. Maka dari itu, pengucapannya harus dilakukan oleh orang yang tepat. Simak beberapa contoh yang ada di bawah ini untuk mengetahuinya Makan ikan dengan bumbu kacang Rasanya manis melilit gigi Datang bukan hanya sekadar datang Datang dengan niat besar yang ada di hati Ke pasar hendak beli kemiri Besar kemiri hanya se kelingking Bunga milik tuan memang sedang berpagar duri Bolehkan kami bersiap menyunting Berlari kencang mengejar sang bandit Ada tombol pintu hendak menekan Bersama hajat yang tingginya bak langit Merisik sang cantik yang mekar di tengah taman Pisau tajam ukir nama belati Tak jadi dilempar karena dehaman Berhajat megah inginnya hati Teruna kami menyisir teman Buat hidangan berbahan ketan Bentuknya bagus dan legit rasanya Mekar dan tumbuh mewangi seantero taman Bertuan tidak kami hendak bertanya 2. Pantun Melayu Pernikahan Untuk contoh pantun Melayu yang kedua adalah pantun pernikahan. Pantun ini dipakai saat proses pernikahan berlangsung. Tujuannya adalah sebagai simbolis diserahkannya pengantin wanita kepada pengantin pria. Berikut adalah beberapa contohnya yang bisa dipakai, diucapkan, atau dikombinasikan ulang dengan kata lainnya Makan buah belum masak dan sepat Buah masak rasanya enak serunding Cinta ada untuk mengikat Singgah di pelaminan untuk terus bersanding Berlayar jauh ke pulau Peda Hujan badai akan terus dilawan Sopan dan santun memang kami tiada Tolong keikhalasan diberikan Mangga besar dari kawasan tertinggi Ambilnya lama entah sampai kapan Dahulu kami kukuhkan janji Memetik bunga yang mekar di taman Sakit hati bukan sakit gigi Hilangkan saja buat hati berkembang Ramai sekali kehidupan di sini Siapa orang yang tengah berbincang Pergi ke kota sebelah hadiri rapat Jalannya sulit membuat sakit kaki Datang kami ke orang ada hajat Ingin ungkapkan hasrat di hati 3. Pantun Melayu Ramadhan Jenis pantun Melayu lainnya yang bisa dipakai untuk referensi adalah pantun ramadhan. Jika ingin memakai pantun ini, maka waktunya bisa disesuaikan dengan saat bulan ramadhan. Biasanya, orang yang memakai pantun semacam ini memiliki tujuan untuk menjalin silaturahmi secara mendalam. Inilah beberapa contohnya Uang jatuh ke dalam belaga Tenang saja nanti akan terisi lagi Hilangkan saja semua dosa Bersihkan diri di segala lini Makan ikan berbumbu dengan enaknya Jauhkan dari keinginan kera Sebentar kehidupan ramadhan memusatkan cerita Amalan juga perlu peningkatan sesuai selera Makan buah asam bisa membuat kambuh Hindari makan buah yang makanan lainnya Bulan ramadhan sedang berlabuh Minta doa saat badan masih ada Hitung tangan hitung jemari Sampai lima dan berhenti tanpa penerusan Gabung hati dan kuatkan diri Tuhan ada untuk sebuah pertolongan Siang tak makan dan habiskan waktu Pergi tarawih saat di akhir hari Pastikan ibadah selalu tepat waktu Meski ramadhan masih esok hari Pergi ke jalan Bangka membawa ikan Ikan didapat dari lautan Bulan penuh berkah bulan ramadhan Kata mutiara dan maaf kami haturkan Ibadah haji pergi ke Mekah Perginya bersama dengan rombongan Bulan Ramadhan memang paling indah Kalau ada salah tolong maafkan Pergi ke lembah membawa sekat Sekat dipakai untuk mandi sendiri Bulan ramadhan semakin dekat Sambut dengan senang di hati Baca Juga Pantun Minta Maaf 4. Pantun Melayu Perantau Pantun Melayu perantau adalah pantun yang bisa dipakai anak rantau yang jauh dari keluarga. Dengan pantun ini, pesan kerinduan bisa disampaikan kepada keluarga dengan cara yang berbeda. Penasaran bagaimana contoh pantun-nya? Simak beberapa daftar pantun yang ada di bawah ini secara menyeluruh Bermain api bersama bumerang Jatuh jauh menuju belanga Hamba datang dari tanah seberang Kerja keras untuk sang keluarga Jalan layang terlihat terang Daun di atasnya terlihat layu Pergi jauh merantau ke negeri orang Air mata keluar tak ada yang tahu Tanah Melayu jauh dari Jawi Pergi menyeberang jauh terlampau Sudah lama bergantung di tanah ini Jauh dengan kerabat karena merantau Belanja ke pasar berburu timba Tujuan pakai untuk siram merata Sering hati merasa hiba Rindu memenuhi bersama dengan air mata Pergi ke seberang mencari kerang Bersama kawan berjumlah tiga Sepi terasa di negeri seberang Berjuang mencari nasi untuk keluarga Makan duri tersangkut di gigi Makan sendiri terasa hampa Gapai ilmu hingga tinggi Kampung jangan pernah dilupa Jalan ke kota mengasah pedang Hujan mengguyur jalan menjadi licin Rupa dan harta memang sudah kurang Pakai ilmu jauh untuk penyempurna diri Burung melayang tak terlihat jauh Ternyata tak tinggi mencapai keran Anak sekolah dengan merantau Tapi ingat selalu tanah kelahiran 5. Pantun Melayu Merayu Rekomendasi pantun Melayu lainnya adalah pantun merayu. Pantun ini dipakai untuk berbagai kegiatan yang dilakukan masyarakat Melayu. Dalam setiap acara, biasanya pembawa acara akan melontarkan pantun untuk menyanjung para tamu. Inilah beberapa contohnya yang bisa dipakai atau diterapkan Buat ukiran dengan berdiri Pembeli terus datang dan mampir Tampak bersedih wajah adik hari ini Kakak nak pinjam uang untuk traktir Muda mudi jarang bertemu Bertemu sekali kalau kepepet Cantik sangat adik dikau Ingin cari dukun nak memelet Itik beriringan jalannya Tertinggal sepuluh dikurangi tiga Hai adik, abang punya bunga Baru dapat milik tetangga Tanah jauh milik sang ratu Tak terjamah sejak lama Aku hendak coba merayu Tuk ajak engkau pergi bersama Makan obat ternyata ampuh Jangan buat hati nelangsa jiwa Kakak, aku takkan selingkuh Hanya engkau cinta sejatinya Ke alun-alun cari surabi Ditambah susu tanpa diminta Saat engkau merindukan sang abi Jangan suka melamun saja Mata ikan jelalatan Sungguh terlihat dan terpampang Kakak tetap jadi panutan Tapi ternyata hanya buaya belang Jalan seiring dengan keluarga Pakai sandal berbeda pasang Meski terlihat agak jauh di mata Tapi tetap engkau yang terpandang Baca Juga Pantun Mobile Legend 6. Pantun Melayu Tunjuk Ajar atau Nasehat Pantun Melayu selanjutnya adalah pantun tunjuk ajar atau bisa juga disebut pantun nasihat. Pantun ini biasa disebutkan dalam keseharian. Hal ini dikarenakan pantun ini mengandung nasihat dan pesan yang mendalam. Bagaimanakah contoh kalimatnya? Simak urutan contoh kalimat berikut ini secara cermat Jalan ke Tunjungan membawa sajadah Nilai ibadah harus ditelaah Ambil saja nilai baik berfaedah Agar proses hidup tidak salah Bola api cepat menggelinding Dibuat dari kayu dan tali Tua muda harus bersanding Ambil mufakat dengan diskusi Ingin beli rumah masih dalam angan Inginnya di jalan Sudirman Jadikan keutamaan sebuah pendidikan Agar negara mendapat kemajuan Beli bunga hingga setaman Hasilnya dijual untuk mendapat keuntungan Kalah sejak tidak bersanding Janji dibuat segera ditegakkan Ikan dibawa burung pelikan Terbangnya tinggi jauh di pandangan Rasa suka akan selalu diberikan Sebuah karya juga dinantikan Beli batu ternyata bertuah Ajak bapak ternyata malah marah Apa arti Melayu beradat Hidup berdampingan dengan mufakat Kejar hewan bernama belalang Belalangnya berjenis jantan Mana yang harus diikuti dan dibawa pulang Maka yang buruk tolong tinggalkan Beli sepatu buat tertekan Harga besar dengan nol banyak biji Dengan bersama lekas berjalan Menggapai negara baik yang diimpikan 7. Pantun Melayu Agama Selain semua jenis pantun di atas, pantun Melayu juga bisa menyampaikan pesan agama. Dengan pantun seperti ini, maka pesan yang disampaikan biasanya sangat dalam dan berupa saran. Pesan agama yang mengikutinya sangatlah pas untuk disampaikan. Berikut adalah beberapa contoh pantun-nya Katanya rezeki karena anak Maka rajin menabunglah Ilmu ada untuk dipinak Lalu diamalkan dengan aturan Allah Malam minggu ikut pawai Ternyata temanya adalah perang Sunnah bisa diamalkan dan dipakai Tapi jangan lupa dan dibuang Pisau sering kena asah Bersama Bapak sedang mumpung Jangan tegakkan anjuran yang salah Hidup tak mau mati juga menanggung Hidup dituntut dengan undang-undang Dibuatlah oleh tenaga dan lembaga Ikuti agama yang terang Hidup akan terjaga dan sentosa Makan nasi adalah yang teraman Kenyang bersama hingga ke pangkal Umat sudah jelas beriman Jika ilmu agama dijadikan amal Penutup Penjelasan mengenai pantun Melayu sudah lengkap beserta contoh pantunnya. Untuk menyesuaikan tujuan pemakaian dan isi pesan, maka baca satu per satu penjelasan yang ada. Dengan demikian, maka penggunaan pantun akan pas dan sesuai dengan kondisi yang ada atau yang sedang terjadi oleh penggunanya. Pantun Melayu
. 14 333 464 421 381 96 309 396

pantun untuk menyambut tari persembahan